Babi ?


Bagi mereka yang mengkonsumsi daging babi, ketika
menikmati sepotong bacon sandwich, mungkin hanya sedikit yang bertanya-
tanya kemana perginya bagian tubuh lain dari babi yang telah
mengorbankan nyawanya untuk manusia itu.

Seorang penulis yang penasaran, Christein Meindertsma, mencoba melacak
kemana saja bagian-bagian tubuh babi itu pergi.

"Seperti kebanyakan orang, saya hanya sedikit mengetahui apa yang
terjadi setelah seekor babi meninggalkan rumah jagal. Oleh karena itu
saya berusaha untuk mencari tahu. Saya mendatangi seorang teman
peternak babi yang setuju mengizinkan saya untuk mengikuti salah satu
dari hewan-hewannya."

Dengan nomor identitas 05049 yang tertulis pada label kuning yang
melekat di telinganya, perjalanan seekor babi berakhir dalam keadaan
yang menakjubkan. Bagian-bagian tubuhnya digunakan paling tidak untuk
185 keperluan yang berbeda. Mulai dari pabrik permen dan shampo,
hingga roti, body lotion, bir, dan peluru.

Christein berkata, "Saya sangat terkejut ketika saya mulai mengetahui
betapa luar biasa dan bervariasinya kegunaan dari seekor babi.
Sepertinya pada masa sekarang ini, babi tidak lagi sekedar dipandang
sebagai hewan , tapi lebih sebagai bahan baku mentah industri dengan
jenis pemanfaatan berbeda yang jumlahnya tidak terbayangkan."

Menurut catatan babi dengan nomor identitas 05049 yang diikutinya,
sebanyak 4,9 pon dari total bobot tubuhnya 272 pon, digunakan untuk
pembuatan permen kenyal. Sementara 4,8 pon digunakan untuk pembuatan
permen liquorice. Dalam proses tersebut, kolagen dikeluarkan dari
babi, kemudian diubah menjadi gelatin. Dari sini kemudian,
penggunaannya dalam proses produksi makanan semakin beragam, terutama
sebagai agen pembentuk gel.

Meskipun tidak semua permen di Inggris mengandung gelatin babi, tapi
banyak yang menggunakannya. Termasuk permen produksi Marks & Spenser
yang sangat populer dan sesuai namanya, yaitu permen Percy Pigs.

Tidak hanya permen yang mengandung gelatin. Dalam bir, anggur, dan
jus, gelatin babi digunakan untuk menghilangkan warna keruh dari
minuman. Gelatin itu bekerja sebagai agen pencerah, dengan cara
bereaksi dengan tannin dalam cairan dan menyerap keruh.

Sebagian eskrim, whipped cream, yogurt, dan juga mentega, mengandung
gelatin. Demikian pula makanan hewan peliharaan. Yang lebih
mengejutkan, sejumlah produk obat-obatan juga mengandung gelatin.
Semuanya, mulai dari penghilang rasa sakit hingga multivitamin.

Produk-produk kebersihan diri dan kecantikan, juga dibuat dengan bahan
babi. Asam lemak dikeluarkan dari lemak tulang babi, yang digunakan
dalam shampo dan conditioner untuk memberi efek tampilan yang
bersinar, sepeti mutiara. Jenis asam ini juga bisa ditemui di sejumlah
body lotion, alas bedak, dan krim anti kerut.

Glycerin yang dihasilkan dari lemak babi, juga digunakan sebagai bahan
dalam pembuatan berbagai macam produk pasta gigi.

Christein yang berasal dari Belanda, adalakalanya bertemu dengan
beberapa perusahaan yang enggan untuk membantu dalam petualangannya
mengikuti perjalanan sang babi. Sebagian perusahaan lainnya
menyatakan, tidak sadar jika produk mereka mengandung elemen yang
diambil dari bagian tubuh babi, karena ada pihak antara yang terlibat
dalam proses produksi dan distribusinya.

Kebingungan konsumen juga tidak terbantu dengan hanya melihat label
bahan pembuatan produk, karena tidak dijelaskan dari mana bahan-bahan
itu diambil.

Menurut Food Standards Authority, tidak ada kewajiban hukum bagi
produsen untuk menyebutkan secara khusus, apakah gelatin yang mereka
gunakan berasal dari babi atau hewan lain. Bila disebut secara khusus
dengan sebutan suiline gelatin, seringkali membingungkan. Karena
suiline bukanlah kata yang dikenal masyarakat umum (dalam bahasa
Inggris).

Menurut Richard Lutwyche, seorang peternak babi yang berpengalaman
lebih dari 60 tahun, Ketua Traditional Breeds Meat Marketing Company
dan seorang anggota dari British Pig Association, alasan terbesar dari
kebingungan masalah produk babi ini karena kebanyakan peternakan babi
berskala industri.

"Di Inggris, peternakan komersial besar mengirim babi-babi mereka ke
sejumlah rumah jagal besar. Tempat pejagalan yang akan menjual babi-
babi itu ke pasar yang berbeda, berdasarkan produksinya," kata Lutwyche.

"Apapun yang tidak bisa mereka jual, maka mereka harus membakarnya.
Maka adalah demi kepentingan mereka, untuk menjual sebanyak mungkin
yang mereka bisa."

"Ada ungkapan lama yang mengatakan, 'bicara soal babi, Anda bisa
memanfaatkan semuanya, kecuali bunyi jeritannya.' Selama lebih dari
100 tahun penggunaannya berkembang pesat," ujar Lutwyche.

Yang mengejutkan, banyak produk lain yang juga dibuat dengan babi
sebagai bahannya. Seperti negatif film yang menggunakan kolagen dari
tulang babi. Sepatu yang menggunakan kulit babi dan lem tulang dari
babi untuk meningkatkan kualitas bahan-bahan kulit lainnya. Serta cat
yang menggunakan lemak tulang babi untuk memperkuat efek bersinarnya.

Sebagian pabrik rokok menggunakan hemoglobin dari darah babi untuk
membuat filter pada rokok.

Lain kali jika membeli roti, mungkin Anda perlu melihat kemasan
pembungkusnya. Sebagian produsen menggunakan L-cysteine, yaitu protein
yang dibuat dari bulu babi atau hewan lain, yang berguna untuk
melembutkan adonan.

Penggunaan paling aneh dari babi yang berhasil ditemukan Christein
adalah dalam pembuatan peluru dan bahan peledak. Gelatin tulang babi
digunakan untuk memasukkan bubuk mesiu ke dalam peluru.

Sulit rasanya untuk tidak terkesan dengan variasi dan fleksibitas dari
hewan ini, yang bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan industri.

Sepertinya tidak ada yang terbuang dari babi nomor 05049 itu.
Moncongnya menjadi makanan camilan untuk anjing. Sementara kupingnya
menjadi bahan percobaan dalam pembuatan senjata kimia, karena
kesamaannya dengan jaringan kulit/daging manusia.

Pembuat tato seringkali membeli potongan dari kulit babi untuk melatih
keterampilan mereka, karena kesamaannya dengan kulit manusia. Alasan
yang sama digunakan untuk mengobati pasien yang terkena luka bakar.

Babi memberi kontribusi besar dalam bidang kedokteran, dengan insulin
yang dihasilkannya, obat pengencer darah dari heparin dan katup
jantung babi. Semuanya bisa dimanfaatkan.

Berikut daftar penggunaan bagian-bagian tubuh babi dalam berbagai
macam produk:

1. Ujicoba senjata kimia: karena kesamaan jaringan kulit /daging babi
dengan manusia.

2. Eskrim: gelatin mencegah kristalisasi gula dan memperlambat proses
pencairan.

3. Pupuk: dibuat dari bulu babi yang diproses.

4. Mentega rendah lemak: gelatin digunakan untuk memperbaiki teksturnya.

5. Bir: gelatin digunakan untuk mencerahkan warna minuman agar tidak
keruh.

6. Pelembut pakaian: asam lemak dari tulangnya memberi warna

7. Kuas cat: dibuat dari bulu babi.

8. Jus buah: gelatin membuat warnanya tampak cerah.

9. Shampo: asam lemak dari tulang digunakan untuk membuat
penampilannya terlihat seperti mutiara.

10. Lilin: asam lemak dari tulang memperkeras bahan lilin (wax) dan
meningkatkan titik lumernya.

11. Roti: protein dari bulu babi digunakan untuk melembutkan adonan.

12. Peluru: gelatin dari tulang digunakan untuk mempermudah proses
pemasukan bubuk mesiu ke dalam cangkang peluru.

13. Tablet obat: gelatin digunakan untuk pembungkusnya agar lebih keras.

14. Bubuk pembersih / deterjen: asam lemak dari tulang, digunakan
untuk mengeraskan serbuknya.

15. Cat: asam lemak dari tulang digunakan untuk meningkatkan efek
kilaunya.

16. Tamborin: dibuat dari kantung kemih babi.

17. Minuman anggur: gelatin menyerap elemen keruh sehingga membuat
cairannya bening

18. Kertas: gelatin dari tulang digunakan untuk meningkatkan kekakuan
dan mengurangi kelembaban.

19. Heparin: digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah,
diambil dari lendir yang ada di usus babi.

20. Sabun: asam lemak dari tulang digunakan untuk memperkeras dan
memberi warna sabun.

21. Gabus: gelatin tulang digunakan untuk merekatkannya.

22. Insulin: diambil dari pankreas babi, karena hampir mirip dengan
struktur kimia dalam tubuh manusia.

23. Yogurt: kalsium dari tulang babi ditambahkan ke dalam proses
pembuatan yogurt.

24. Rokok: hemoglobin dari darah babi digunakan dalam pembuatan filter
rokok yang diharapkan bisa mengurangi efek kimia yang masuk kedalam
tubuh perokok.

25. Negatif film: gelatin tulang babi digunakan sebagai zat perekat
pada lembaran film.

26. Makanan anjing: hemoglobin darah babi digunakan sebagai zat
pewarna merah.

27. Terapi fotodinamik: hemoglobin digunakan dalam obat untuk merawat
retina mata. Obat itu diaktifkan dengan menembakkan sinar laser ke
dalam mata.

28. Pelembab: menggunakan asam lemak tulang babi.

29. Camilan anjing: moncongnya digoreng.

30. Krayon: asam lemak digunakan untuk mengeraskannya.

31. Sepatu / tas: lem tulang babi digunakan untuk meningkatkan tekstur
dan kualitas kulit (hewan apapun). Di samping itu banyak juga sepatu
yang terbuat dari kulit babi (bisa dilihat dari corak bintik pada kulit)

32. Rem kereta: abu tulang babi digunakan dalam proses produksinya.

33. Pasta gigi: glycerin babi digunakan utuk membentuk tekstur pastanya.

34. Lem transparan: lem sangat kuat yang digunakan dalam industri
perkayuan, diturunkan dari kolagen babi.

35. Masker wajah: kolagen untuk menghilangkan kerut.

36. Energi alternatif: bagian-bagian sampah yang tersisa digunakan
sebagai bahan bakar untuk listrik.

37. Energy bar: kolagen yang diproses merupakan sumber protein yang
murah untuk para binaragawan atau mereka yang ingin membentuk tubuhnya.

38: Keju krim: gelatin menjadikannya stabil.

39. Whipped cream: gelatin memperbaiki teksturnya.

40. Permen: gelatin babi digunakan untuk bahan perekat dan pembuat
gel, dan memastikan bahwa adonan permen mencapai tekstur tertentu.
Sering digunakan untuk pembuatan jenis permen liquorice, permen kenyal
dan permen karet.

Bagi Muslim, orang vegetarian, Yahudi, dan orang-orang lain yang
berharap bisa menghindari produk terbuat dari bahan babi, berita
tentang penggunaan babi yang begitu luas bukanlah sebuah berita bagus.
Kerja rumit yang harus dilewati oleh produsen makanan global dan
proses industri, seakan memastikan bahwa hampir tidak mungkin
menghindari babi sama sekali.

Namun, bagi seorang Muslim ada kunci yang selalu harus diingat, yaitu
bahwa yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, di antara
keduanya ada yang samar-samar atau syubhat. Maka barang siapa yang
menjaga diri dari perkara yang syubhat, berarti ia telah selamat. [di/
dm/www.hidayatullah.com]

 
 

© Bluberry Template Copyright by Herba Penawar Al Wahida

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks